Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan Kita Harus Bahagia Saat Maulid Nabi


Alasan kenapa kita harus berbahagia atas lahirnya Nabi Saw :

1. Pahalanya begitu besar

Ketika Rasulullah dilahirkan, Tsuwaibah datang kepada Abu Lahab memberikan kabar tentang kelahiran Muhammad.

Mendengar kabar kelahiran Nabi, Abu Lahab sangat gembira dan kemerdekaan Tsuwaibah. Dan, ternyata karena luapan gembira ini Abu Lahab -yang semasa hidupnya begitu memusuhi Nabi Saw- mendapat keringanan.

قَالَ عُرْوَةُ : وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ  
Artinya: Urwah berkata, "Tsuwaibah adalah bekas budak Abu Lahab. Waktu itu, Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun menyusui Nabi Saw. Dan ketika Abu Lahab meninggal, ia pun dimimpikan sebagian keluarganya di alam mimpi dengan kondisi sangat buruk. Keluarganya berkata, "Apa yang telah kamu dapatkan?"
Abu Lahab berkata," Setelah kalian, aku belum pernah mendapatkan nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran memerdekakan Tsuwaibah. (HR Bukhari)

Hikmah hadis di atas adalah  kegembiraan Abu Lahab atas lahirnya Rasulullah dengan membebaskan budak Tsuwaibah  masih diberi balasan besar oleh Allah,  padahal dia orang kafir, orang yang memusuhi nabi, semestinya segala amal kebaikan orang kafir selama di dunia tidak bermanfaat di akhirat kelak. Sebagaimana firman Allah Swt.

مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ ۖ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ ۖ لَا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَىٰ شَيْءٍ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الضَّلَالُ الْبَعِيدُ
Artinya: Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (QS. Ibrahim:18)

Namun, realitanya ia masih mendapat balasan dari rasa bahagia atas kelahiran Nabi? Ini menunjukkan bahwa betapa besar pahala rasa gembira atas lahirnya Nabi Saw. 

Abuya sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki mengutip ucapan Syamsuddin Muhammad Nashiruddin al-Dimasqi. 

اِذَا كَانَ هَذَا كَافِرًا جَاءَ ذَمُّهُ 

بِتَبَّتْ يَدَاهُ فِی الْجَحِيْمِ مُخَلَّدَا
اَتَی اَنَّهُ فِی يَوْمِ الْاِثْنَيْنِ دَاﺋـِﻤًـﺎ
يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدَ
فَمَا الظَّنُّ بِالْعَبْدِ الَّذِيْ كَانَ عُمْرُهُ
بِأَحْمَدَ مَسْرُورًا وَ مَاتَ مُوَحِّدَ
Ketika ini orang kafir yang telah dicela Alquran dalam surat Tabbat yadah, bahwa kedua tangan atau badannya akan berada di neraka Jahim selamanya 
akan tetapi telah datang satu riwayat bahwa setiap hari Senin dia mendapat keringanan karena bergembira dengan lahirnya Muhammad 
Maka, bagaimana anggapanmu dengan hamba yang seumur hidupnya bergembira dengan Nabi Muhammad dan mati dalam 
keadaan iman


Alasan kedua, karena Nabi sendiri bersyukur atau bahagia atas hari kelahiran beliau.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓَ : ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠّٰﻪِ صلی ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ ﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻻِﺛْﻨَﻴْﻦِ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ ‏: ﻓِﻴْﻪِ ﻭُﻟِﺪْﺕُ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻋَﻠَﻲَّ ‏) ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺴﻠﻢ 
Artinya: Dari Qatadah bahwa Rasulullah Saw ditanya saat beliau berpuasa hari Senin. Beliau menjawab: Saat itu aku dilahirkan dan diturunkan atasku. HR. Muslim

Begitulah cara nabi merayakan maulid beliau sendiri. Dengan berpuasa. Perayaan maulid bisa dilakukan dengan cara lain selama itu baik, seperti selamatan, kumpul-kumpul berdzikir, membaca shalawat, dan mendengarkan riwayat dan akhlak Baginda nabi Saw.

Alasan ke tiga, Allah memerintahkan agar kita bahagia atas anugerah dan rahmat-Nya


Sudah seharusnya kita berbahagia dengan lahirnya Baginda Nabi Saw. Karena tanpa lahirnya Nabi kita tidak akan mengenal Islam, tanpa Nabi kita tidak akan diciptakan. Alquran telah memerintahkan agar kita berbahagia telah anugerah dan rahmat-Nya. Dan rahmat terbesar Allah adalah Muhammad Saw. 

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". QS. Yunus: 58

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. QS. Al-Anbiya': 107

Ibnu Abbas berkata dalam menafsirkan ayat di atas: 

تَمَّتْ الرَّحْمَةُ لِمَنْ آمَنَ بِهِ فِی الدُّنْيَا وَ الْاٰخِرَۃِ وَ مَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِهِ عُوْفِيَ مِمَّا أَصَابَ الْاُمَمَ قَبْلُ
Artinya: Rahmat ini telah sempurna baik bagi orang mukmin didunia maupun akhirat dan bagi non mukmin, mereka  dimaafkan dari siksaan-siksaan yang menimpa umat terdahulu.


Post a Comment for "Alasan Kita Harus Bahagia Saat Maulid Nabi"