Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pekerjaan Perempuan Menurut Pakar Psikolog

Ketika kita melihat pekerjaan yang wajib dilakukan perempuan. Dan kita menjatuhkan tanggung jawab pada suami, maka kita akan menemukan bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan vital dan sangat penting. Semua manusia membutuhkannya selama mereka butuh tetap di bumi ini. Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan ibu.

Sesungguhnya fitrah manusia telah menyiapkan seorang perempuan untuk melakukan pekerjaan ini, semenjak pertama kali dia berwujud janin di dalam perut ibunya, sebagaimana perkara yang ditetapkan oleh pengetahuan janin. Setelah bercampurnya sel sperma dengan sel telur dalam rahim, dan bersatu dalam satu kelompok maka tampak perbedaan wujud laki-laki dan perempuan.

Doktor alexis Karel berkata : Diketahui bahwa jenis kelamin individu ditentukan dengan suatu sifat pasti sejak saat sperma induk divaksinasi oleh indung telur ibu. Ovarium pria mengandung satu kromosom kurang dari ovum wanita atau kromosom transversal. Dengan cara ini, semua sel tubuh pria berbeda dari tubuh wanita.
Disini, kami mengedepankan keutamaan yang samar sehingga lebih banyak mengutip kata-kata psikolog dan cendekiawan. Akan tetapi sudah jelas dalam tersusunnya wanita secara dhahir dan terbangunnya jasad, bisa disaksikan oleh setiap orang yang bisa melihat bahwa perempuan ditertentukan dengan pekerjaan ini. Semua laki-laki di dunia ini tidak cukup kuat untuk menandingi mereka.

Ilmu psikologi dan ilmu pendidikan telah menyatakan bahwa perhatian ibu terhadap buah hatinya adalah sesuatu yang pasti dan vital bagi anak laki-laki maupun perempuan. Tidak boleh kurang perhatian terhadap salah satunya. Seorang ibu akan merasa dengan kebutuhan jiwanya kepada anak agar dia selalu memperhatikannya dan berusaha mengerti kebutuhannya dan dipenuhi panggilannya, didengar perbincangan lembutnya dan dimintai jawabannya. Semua hajat ibu itu untuk menjaga kalbu dan hatinya. Apakah ada di alam ini seorang ibu yang hatinya tidak copot dan bergetar karena meninggalkan anaknya setiap pagi untuk pergi bekerja? Apakah ada perempuan yang merasa tidak kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang membuatnya harus menanggung beban berat ini?

Begitu juga, anak butuh ibu untuk kehidupan dan jiwanya. Dan menolak berbagai macam susu bubuk buatan pabrik. Maka air susu ibu lebih utama. Sebagaimana yang ditetapkan oleh para dokter secara mutlak tidak ada yang menyamai air susu ibu. Akan tetapi pada dasarnya kebutuhan jiwa dan pendidikan yang diperoleh anak dari ibunya lebih besar dari pada kebutuhan asi.

Di sini, sebagian perempuan mengeraskan suaranya dan menguatkan pandangan, dengan mengikuti apa yang di lakukan orang Eropa dan Amerika yakni adanya lembaga khusus mendidik dan merawat anak. Sekiranya perawat menciumi anak laki-laki kecil yang disusuinya dan menempatkan diri sebagai seorang ibu secara sempurna. Seakan mereka telah membuat inkubator(alat pemanas untuk menetaskan telur) ayam dan kandang otomatis untuk merawat sapi.

Mereka telah tertipu dengan propaganda penuh hiasan palsu tentang perawat dan terbodohi dengan dekorasi indahnya sehingga tidak bisa melihat dampak pahit yang akan didatangkan mereka.
Orang yang pekerja sebagai perawat mampu mencetak anak menjadi apapun seperti mencetak orang lain, hanya saja mereka tidak bisa mencetak manusia yang sempurna kepribadiannya, sempurna fisiknya dan baik sifat manusiawinya.

Seorang profesor, Nurudin atar berkata : "Saya mendengar dalam pertemuan pentingnya profesor spesialis dalam ilmu pendidikan, yakni doktor Muhammad Amin al-Mishri. Dia melakukan perjalanan antar cabang tertinggi spesialisasi di Inggris dan di Universitas Cambridge sebelum memilih PhD(Doctor of Philosophy)-nya. Dia dilirik oleh sebuah cabang yang disebut “masyarakat inggris”. Doktor Muhammad Amin al-Mishri mengatakan bahwa dia mendengarkan beberapa penelitian yang dibahas oleh para profesor fakultas, yakni pakar psikolog, sosial dan pendidikan di Inggris. Dia mengangkat perhatiannya bahwa problematika yang melanda para perempuan, dan mengarahkan bahwa masalah tersebut adalah keluarnya perempuan untuk bekerja .... benar, keluarnya para wanita Inggris untuk bekerja.

Sesungguhnya keluarnya perempuan dari rumah itu bisa melengahkan kaum muda, dan bisa merobohkan generasi lama sebab pendidikan yang rusak, dan terhalangnya umat dari penduduk pribumi yang shalih. Yakni penduduk yang patut untuk membuat karya, yang baik dalam berfikir dan berkarya, yang bisa menghidupkan Nusa dan bangsa umat ini.

Kekhawatiran ini tidak hanya dibahas oleh mereka, melainkan juga menjadi bahasan para spesialis di daerah sini, di Eropa dan Amerika.

Seorang pakar sosial Amerika, Dokter Ida Elina  berkata, "sebuah eksperimen telah membuktikan bahwa seorang ibu harus menetap di rumah dan mendidik anaknya. Karena perbedaan besar antara tingkat pekerti pemuda sekarang dengan pemuda dulu itu disebabkan seorang ibu yang keluar rumah, meninggalkan anaknya dan membiarkannya dirawat orang yang tidak bisa mendidik dengan baik ..."

Diterjemahkan dari Adabul Islam fi Nidzamil Usrah (27)
Karangan Abuya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki 

Post a Comment for "Pekerjaan Perempuan Menurut Pakar Psikolog"