Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahaya yang Terjadi Saat Wanita Sibuk Bekerja

Kenyataannya bahwa kesibukan istri pada selain pekerjaan yang ditetapkan untuknya dan sesuai dengan wataknya mempunyai bahaya yang lebih banyak dari pada yang diprediksi oleh manusia yang akalnya terbatas. Karena bahaya yang ditimbulkan bisa mencakup aspek kehidupan dan hak asasi dan moral manusia. Di antaranya adalah :

1. Terlalu cairnya pekerti sebab banyak perempuan yang bercampur dengan karyawan laki yang keluar masuk. Kondisi ini bisa menghilangkan intan keutamaan yang terkandung dalam kecantikan perempuan, yakni rasa dan sifat malu. Oleh karena itu, perempuan bisa saja dikuasai oleh para serigala berwujud manusia, yakni para pekerja.

Seorang Ilmuwan besar komunis, Anton Nimolov dari Uni Soviet, memperingatkan konsekuensi dari banyaknya perbuatan keji disebabkan perempuan bekerja. Dia berkata dalam buku "biologi perempuan", realitanya, bahwa dalam diri semua pekerja terlihat hasrat melampiaskan seksualnya. Kondisi ini sangat berbahaya. Bisa merobohkan sistem organisasi. Maka, sebisa mungkin diperangi dengan jalan apapun. Karena memerangi problematika seperti ini sangat sulit. Saya mempunyai seribu kejadian, yang darinya diketahui bahwa kebebasan seksual hanya akan membahagiakan perusahaan pesaing, bukan para pekerja. Mereka hanya orang-orang yang tertipu. Bahkan pekerja yang  cerdik yang berpangkat akan ikut tertipu.

2. Di lingkungan sosial

Keluarnya  wanita dari rumah membuat kehidupan sosial menjadi lumpuh dan goyang. Anak-anak terhalang dari belas kasih dan kasih sayang seorang ibu. Hal ini dapat membahayakan masa depan anak. Seorang suami akan kehilangan unsur ketenangan jiwa. Ketika pulang ke rumah, suami ingin disambut senyum indah istri dan wajah yang berseri-seri. Dan ingin telinga istri dengan seksama mendengar curhatan suami terkait pekerjaan dan kepayahannya. Dia ingin istri memberinya semangat dan keteguhan.
Saya sendiri telah menyaksikan banyak problematika keluarga yang tumbuh dari masalah di atas, yakni saat seorang suami harus mencari istri kedua. Hal itu pun apabila dia tidak ingin melakukan hal yang lebih jauh.

3. Termasuk kekhawatiran paling membahayakan yang disebabkan sibuknya istri adalah dia akan menjadi penghalang bagi anak-anak yang sudah beranjak muda. Anak-anak akan menjadi pengangguran.

Saat seperti ini, kalian akan menemukan perempuan yang tidak butuh orang yang menafkahi dan menanggungnya. Para wanita telah tersebar di sini dan di sana membidangi  pekerjaan. Mereka sibuk dan membuat para lelaki yang memiliki keluarga dan anak menganggur. Maka pemimpin keluarga merasa dalam bahaya karena tidak dapat pekerjaan, sebab telah diambil para perempuan. Para perjaka tidak bisa menikah karena dia tidak bisa memenuhi biaya hidupnya, apalagi biaya yang bisa mengantarkannya ke jenjang perkawinan dan mendirikan keluarga. Begitu seterusnya. Bersamaaan, Bencana itu akan menimpa para perempuan dan laki-laki. Perempuan akan menghalangi harta kehidupan rumah tangga yang indah sebab sifat rakus dan kikirnya.

4. Dalam bidang ekonomi

Pemilihan pekerja dalam urusan ekonomi berdasarkan hasil produksi dan kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Unsur ini jelas cacat dalam pekerjaan perempuan. Karena wanita setiap bulan mengalami godaan, yang pada umumnya berjalan tujuh hari, dan terkadang lebih lama. Dalam perputaran bulan tersebut pasti perempuan akan mengalami sakit, sebagaimana dia menderita karena perubahan mood dan jiwanya, yakni hal yang bisa menjadikannya dalam kondisi dan kemampuan yang tidak maksimal.

Godaan paling besar adalah kehamilan, kemudian melahirkan. Mulai dua bulan terakhir sebelum melahirkan atau paling tidak satu bulan perempuan tidak bisa memaksa diri untuk melakukan pekerjaan berat. Karena pada saat itu dia dalam kondisi paling sakit. Urat-uratnya benar-benar tergoncang-goncang dan kepribadian yang kreatif dan inovatifnya melemah.
Kemudian setelah melahirkan- sebagaimana pernyataan para dokter- bahwa bekas luka perempuan menjadi mudah teracuni, membuat wanita harus bersiap menghadapi banyak penyakit. Organ seksualnya terus bergerak-gerak sampai bisa kembali dalam kondisi normal sebagaimana sebelum melahirkan.

Begitulah kondisi perempuan sebab hamil dan melahirkan, sama persis seperti orang yang sakit selama beberapa bulan. Sudah seharusnya dia mendapat dispensasi dalam pekerjaannya. 

Bagaimana bisa berhentinya perempuan dalam menjalankan tugas pentingnya bisa membantu dan memberi kemaslahatan ekonomi? Kok bisa, mereka keluar rumah untuk bekerja padahal kekuataannya tidak maksimal, dan juga setiap bulan ada selah dalam menjalankan tugasnya, setiap dua tahun atau tiga tahun mereka cuti dari pekerjaan karena adanya alasan hamil atau melahirkan.

Diterjemahkan dari Adabul Islam fi Nidzamil Usrah (27)
Karangan Abuya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki

Post a Comment for "Bahaya yang Terjadi Saat Wanita Sibuk Bekerja"