Fungsi Agama (Islam) Bagi Kehidupan Manusia
Segala sesuatu yang tidak diketahui fungsi dan tujuannya tidak akan bisa bertahan lama. Masyarakat tidak akan lama menetapi sesuatu yang tidak memiliki tujuan dan fungsi yang hebat.
Termasuk saat mereka memeluk agama. Dulu, pada zaman nenek moyang kita terdapat sebuah kepercayaan animisme dan dinamisme. Pada mulanya ajaran ini banyak dipegang oleh masyarakat indonesia, khususnya Jawa. Namun, karena melihat dari fungsional yang tidak relevan dan konsisten sehingga kepercayaan ini hilang. Para penganutnya banyak yang beralih pada agama yang lebih jelas dan benar.
Agama adalah hal yang sangat penting bagi manusia dan memiliki fungsi yang sangat luas untuk sekadar dijabarkan dalam tulisan. Manusia “mungkin” bisa hidup tanpa ilmu namun dia tidak akan bisa hidup tanpa agama, sekalipun atheis atau komunis. Dari fungsi agama inilah kita bisa mengetahui manakah agama yang benar di antara seluruh agama yang ada di pelataran bumi. Ditinjau dari berbagai aspek kehidupan manusia, agama islamlah yang memiliki fungsi paling kuat.
Secara global fungsi agama Islam adalah :
1. Mengatur tatacara beribadah kepada Allah Swt. dengan benar.
Manusia diciptakan oleh Allah tujuannya untuk beribadah kepadanya. Dalam beribadah seseorang tidak boleh hanya berlandaskan akal, melainkan harus sesuai dengan agama. Dengan berpegang pada agama, maka ritual agama akan menjadi serempak, indah nan sah. Tidak ada shalat dengan bahasa Indonesia, shalat tiga waktu, shalat hanya dengan batin dan lain sebagainya. Islam telah mengatur bagaimana cara beribadah yang benar dan diterima oleh Allah Swt.
2. Memperoleh keberuntungan baik dzahir maupun batin di dunia dan akhirat.
Dengan beragama Islam, seorang bisa mendapat keberuntungan baik dzahir maupun batin di dunia dan akhirat. Allah telah menurunkan sebuah aturan syariat yang bisa mendatangkan keberuntungan tersebut. Akal manusia tidak akan bisa menciptakan aturan yang mewujudkan keberuntungan yang sempurna.
3. Mengatur dan menjaga segala aspek kehidupan manusia baik yang bersifat individual maupun sosial.
Fungsional agama yang ke tiga ini bisa dijabarkan bahwa, agama mengatur 5 hal yang terkait dengan kehidupan manusia ; agama, diri, akal, keturunan, dan harta.
1. Agama
Banyak sekali agama yang tersebar di penjuru dunia. Namun dari sekian agama yang ada, Islam-lah agama benar dan diterima Allah Swt. Sehingga, dengan beragama Islam manusia berada ruang agama yang aman. Begitulah subtansi dari agama Islam mengatur agama yang dipeluk manusia. Bila tanpa adanya agama islam, maka agama manusia hanya akan membawa kesengsaran. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. (QS. Ali 'Imran:19)
2. Diri
Setiap manusia memiliki hak asasi dan jaminan keamanan. Dalam rangka menjaga diri manusia, Islam telah menetapkan beberapa aturan. Pertama, dengan cara menjaga populasinya. Islam memerintah untuk menikah dengan cara baik, agar manusia melahirkan keturunan yang akan meramaikan dunia.(QS. Ar-Rum : 21). Kedua, melalui menjaga kelestarian dan eksistensi manusia. Islam memerintahkan makan dan minum, namun tidak berlebihan(QS. Al-A'raf:31), menganjurkan adanya pemimpin, hakim dan depertemen lainnya, menjaga kemuliaannya dengan melarang tuduhan dan fitnah(QS. Al-Ahzab : 58), memberi rukhsah(dispensasi) saat adanya udzur, melarang pembunuhan(QS. Al-Nisa' : 29) memerintahkan jihad dan lainnya.
3. Akal
Islam melarang segala hal yang menjadi faktor rusaknya akal, seperti arak, narkoba dan hal lain yang memabukkan. Bila kita teliti, banyak sekali ayat yang memerintahkan agar manusia menjadi orang yang berilmu dan cerdas. Banyak sekali ayat yang diakhiri perintah agar manusia menggunakan akalnya untuk berfikir cerdas terhadap deskripsi Alquran.
4. Keturunan
Dalam menjaga keturunan yang merupakan faktor utama terwujudnya alam yang kondisional, Islam memerintahkan pernikahan, perhatian terhadap anak, mendidik dan merawatnya. Islam melarang perbuatan zina karena bisa merusak keturunan. Perempuan dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.(QS.An-Nur:2)
Islam juga melarang qadzaf(menuduh orang berzina) kecuali dengan empat saksi. karena bila tuduhan tersebut salah dalam memvonis maka akan terjadi rusaknya keturunan.
5. Harta
Islam memerintahkan agar bekerja dengan baik. Pekerjaan akan bernilai ibadah bila disertai niat yang baik. Bagi para buruh atau pembantu, Islam mewanti-wanti majikannya agar tidak menunda-nunda gajinya. Memperbolehkan jual beli dan mengharamkan riba(QS. Al-Baqarah : 275), melarang harta yang dihasilkan dari hal batil(QS.Al-Baqarah:188) dan melarang mencuri(QS. Al-Maidah:38)
Ilustrasi suaraislam.co |
Termasuk saat mereka memeluk agama. Dulu, pada zaman nenek moyang kita terdapat sebuah kepercayaan animisme dan dinamisme. Pada mulanya ajaran ini banyak dipegang oleh masyarakat indonesia, khususnya Jawa. Namun, karena melihat dari fungsional yang tidak relevan dan konsisten sehingga kepercayaan ini hilang. Para penganutnya banyak yang beralih pada agama yang lebih jelas dan benar.
Agama adalah hal yang sangat penting bagi manusia dan memiliki fungsi yang sangat luas untuk sekadar dijabarkan dalam tulisan. Manusia “mungkin” bisa hidup tanpa ilmu namun dia tidak akan bisa hidup tanpa agama, sekalipun atheis atau komunis. Dari fungsi agama inilah kita bisa mengetahui manakah agama yang benar di antara seluruh agama yang ada di pelataran bumi. Ditinjau dari berbagai aspek kehidupan manusia, agama islamlah yang memiliki fungsi paling kuat.
Secara global fungsi agama Islam adalah :
1. Mengatur tatacara beribadah kepada Allah Swt. dengan benar.
Manusia diciptakan oleh Allah tujuannya untuk beribadah kepadanya. Dalam beribadah seseorang tidak boleh hanya berlandaskan akal, melainkan harus sesuai dengan agama. Dengan berpegang pada agama, maka ritual agama akan menjadi serempak, indah nan sah. Tidak ada shalat dengan bahasa Indonesia, shalat tiga waktu, shalat hanya dengan batin dan lain sebagainya. Islam telah mengatur bagaimana cara beribadah yang benar dan diterima oleh Allah Swt.
2. Memperoleh keberuntungan baik dzahir maupun batin di dunia dan akhirat.
Dengan beragama Islam, seorang bisa mendapat keberuntungan baik dzahir maupun batin di dunia dan akhirat. Allah telah menurunkan sebuah aturan syariat yang bisa mendatangkan keberuntungan tersebut. Akal manusia tidak akan bisa menciptakan aturan yang mewujudkan keberuntungan yang sempurna.
3. Mengatur dan menjaga segala aspek kehidupan manusia baik yang bersifat individual maupun sosial.
Fungsional agama yang ke tiga ini bisa dijabarkan bahwa, agama mengatur 5 hal yang terkait dengan kehidupan manusia ; agama, diri, akal, keturunan, dan harta.
1. Agama
Banyak sekali agama yang tersebar di penjuru dunia. Namun dari sekian agama yang ada, Islam-lah agama benar dan diterima Allah Swt. Sehingga, dengan beragama Islam manusia berada ruang agama yang aman. Begitulah subtansi dari agama Islam mengatur agama yang dipeluk manusia. Bila tanpa adanya agama islam, maka agama manusia hanya akan membawa kesengsaran. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. (QS. Ali 'Imran:19)
2. Diri
Setiap manusia memiliki hak asasi dan jaminan keamanan. Dalam rangka menjaga diri manusia, Islam telah menetapkan beberapa aturan. Pertama, dengan cara menjaga populasinya. Islam memerintah untuk menikah dengan cara baik, agar manusia melahirkan keturunan yang akan meramaikan dunia.(QS. Ar-Rum : 21). Kedua, melalui menjaga kelestarian dan eksistensi manusia. Islam memerintahkan makan dan minum, namun tidak berlebihan(QS. Al-A'raf:31), menganjurkan adanya pemimpin, hakim dan depertemen lainnya, menjaga kemuliaannya dengan melarang tuduhan dan fitnah(QS. Al-Ahzab : 58), memberi rukhsah(dispensasi) saat adanya udzur, melarang pembunuhan(QS. Al-Nisa' : 29) memerintahkan jihad dan lainnya.
3. Akal
Islam melarang segala hal yang menjadi faktor rusaknya akal, seperti arak, narkoba dan hal lain yang memabukkan. Bila kita teliti, banyak sekali ayat yang memerintahkan agar manusia menjadi orang yang berilmu dan cerdas. Banyak sekali ayat yang diakhiri perintah agar manusia menggunakan akalnya untuk berfikir cerdas terhadap deskripsi Alquran.
4. Keturunan
Dalam menjaga keturunan yang merupakan faktor utama terwujudnya alam yang kondisional, Islam memerintahkan pernikahan, perhatian terhadap anak, mendidik dan merawatnya. Islam melarang perbuatan zina karena bisa merusak keturunan. Perempuan dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.(QS.An-Nur:2)
Islam juga melarang qadzaf(menuduh orang berzina) kecuali dengan empat saksi. karena bila tuduhan tersebut salah dalam memvonis maka akan terjadi rusaknya keturunan.
5. Harta
Islam memerintahkan agar bekerja dengan baik. Pekerjaan akan bernilai ibadah bila disertai niat yang baik. Bagi para buruh atau pembantu, Islam mewanti-wanti majikannya agar tidak menunda-nunda gajinya. Memperbolehkan jual beli dan mengharamkan riba(QS. Al-Baqarah : 275), melarang harta yang dihasilkan dari hal batil(QS.Al-Baqarah:188) dan melarang mencuri(QS. Al-Maidah:38)
Post a Comment for "Fungsi Agama (Islam) Bagi Kehidupan Manusia"
Silahkan berikan komentar dengan baik dan sopan