Hadis Nabi Tentang Persatuan Umat Dalam Kebenaran
Termasuk Kekhususan umat Islam adalah tidak akan bersatu atau sepakat dalam kesesatan. Konsensus ulama Islam merupakan hujjah yang seharusnya dipegangi. Dari beberapa hadis Rasulullah Saw., terdapat jaminan bahwa jamaah atau golongan terbanyak umat(ulama) ini tidak akan berjalan dalam jalur kesesatan.
Berbeda dengan umat dahulu, Mereka berkumpul dalam kesesatan, merubah Alkitab, memusuhi para nabi dan menistakan ancaman Allah Swt. Bagaimana para pendeta umat terdahulu merubah Alkitab dan menyesatkan umatnya. Kitab suci yang turun dari Sang maha suci dikotori. Undang-undang permatanya dirubah dengan undang-undang kepentingan individualisme. Sekiranya undang-undang memberatkan suatu pihak maka diganti dengan undang-undang yang lebih ringan.
Sedangkan mengenai perselisihan pendapat yang terjadi di antara ulama Islam merupakan kristalisasi rahmat yang harus diambil hikmahnya. Karena perbedaan mereka didasari ilmu dan nurani. Setiap yang keluar dari ilmu merupakan cahaya yang baik. Berbeda dengan perselisihan umat terdahulu. Perselisihan yang muncul dan dirawat sehingga berujung pada kehancuran umat. Sifat fanatik, sombong dan hawa nafsu telah merengkuh jiwa suci mereka. Tidak terbesit keinginan mengalah antara satu dengan lainnya.
Kembali pada kisah umat terdahulu yang bersepakat pada kesesatan. Celakalah mereka. Banyak kita dengar umat terdahulu membunuh nabi mereka. Tiga ratus nabi Bani Israil dibunuh umatnya. Banyak anomali (penyelewengan) atau kesesatan Umat terdahulu yang membuat mereka dihancurkan. Sebagaimana sabda Nabi Saw., "Sungguh orang-orang terdahulu dirusak oleh banyaknya pertanyaan mereka dan menyalahi nabi mereka." HR. Al-Bukhari-Muslim
Rasulullah Saw. telah menyelamatkan kita dari mengikuti jejak umat terdahulu. Beliau berdoa agar umat ini tidak sepakat dalam kesesatan, dan doa beliau didengar oleh Allah Swt. Dari Abu Basrah al-Ghifari ra. Rasulullah Saw. bersabda : “Aku meminta Allah agar tidak mengumpulkan umatku dalam kesesatan maka Dia mengabulkannya, dan aku meminta agar dia tidak memenangkan musuh atas mereka maka dia mengabulkannya.”
Abu Malik meriwayatkan dari Rasulullah Saw. Bersabda :
Dari Ibnu Umar ra. bahwa, Rasulullah Saw. bersabda :
Rasulullah Saw. Berpesan kepada umatnya agar menetapi jamaah, karena jamaah adalah golongan yang paling mendekati kebenaran dan keselamatan. Rasulullah Saw. Bersabda : “Tetapilah jamaah, dan jauhilah berpecahan karena setan bersama satu orang. Dari dua orang setan lebih jauh. Barang siapa yang ingin berada di tengah surga maka tetapilah jamaah. HR. Al-Tirmidzi
Ilustrasi m.eramuslim.com |
Sedangkan mengenai perselisihan pendapat yang terjadi di antara ulama Islam merupakan kristalisasi rahmat yang harus diambil hikmahnya. Karena perbedaan mereka didasari ilmu dan nurani. Setiap yang keluar dari ilmu merupakan cahaya yang baik. Berbeda dengan perselisihan umat terdahulu. Perselisihan yang muncul dan dirawat sehingga berujung pada kehancuran umat. Sifat fanatik, sombong dan hawa nafsu telah merengkuh jiwa suci mereka. Tidak terbesit keinginan mengalah antara satu dengan lainnya.
Kembali pada kisah umat terdahulu yang bersepakat pada kesesatan. Celakalah mereka. Banyak kita dengar umat terdahulu membunuh nabi mereka. Tiga ratus nabi Bani Israil dibunuh umatnya. Banyak anomali (penyelewengan) atau kesesatan Umat terdahulu yang membuat mereka dihancurkan. Sebagaimana sabda Nabi Saw., "Sungguh orang-orang terdahulu dirusak oleh banyaknya pertanyaan mereka dan menyalahi nabi mereka." HR. Al-Bukhari-Muslim
Rasulullah Saw. telah menyelamatkan kita dari mengikuti jejak umat terdahulu. Beliau berdoa agar umat ini tidak sepakat dalam kesesatan, dan doa beliau didengar oleh Allah Swt. Dari Abu Basrah al-Ghifari ra. Rasulullah Saw. bersabda : “Aku meminta Allah agar tidak mengumpulkan umatku dalam kesesatan maka Dia mengabulkannya, dan aku meminta agar dia tidak memenangkan musuh atas mereka maka dia mengabulkannya.”
Abu Malik meriwayatkan dari Rasulullah Saw. Bersabda :
قَدْ أَجَارَكُمُ اللهِ مِنْ ثَلَاثِ خِلَالٍ-ذَكَرَ مِنْهَا- وَ اَنْ لَا تَجْتَمِعُوْا عَلَى ضَلَالَةٍ
Artinya : Allah telah menyelamatkan kalian semua dari tiga celah, -di antaranya- tidak berkumpul dalam kesesatan. HR. Abu DaudDari Ibnu Umar ra. bahwa, Rasulullah Saw. bersabda :
اِنَّ اللهَ لَا يَجْمَعُ أُمَّتِيْ عَلَى ضَلَالَةٍ وَ يَدُ اللهِ عَلَى الْجَمَاعَةِ وَ مَنْ شَذَّ شَذَّ فِى النَّارِ
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku dalam kesesatan. Pertolongan Allah ada pada jamaah. Barang siapa yang menyendiri maka dia menyendiri di neraka.Rasulullah Saw. Berpesan kepada umatnya agar menetapi jamaah, karena jamaah adalah golongan yang paling mendekati kebenaran dan keselamatan. Rasulullah Saw. Bersabda : “Tetapilah jamaah, dan jauhilah berpecahan karena setan bersama satu orang. Dari dua orang setan lebih jauh. Barang siapa yang ingin berada di tengah surga maka tetapilah jamaah. HR. Al-Tirmidzi
Post a Comment for "Hadis Nabi Tentang Persatuan Umat Dalam Kebenaran"
Silahkan berikan komentar dengan baik dan sopan