Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah 73 Golongan Islam yang Disabdakan Nabi - Risalah Ahlissunnah wal Jamaah (8)


Abu Daud, Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
افْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلَی إِحْدَی وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً, وَتَفَرَّقَتِ النَّصَارَی عَلَی اثْنَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً, وَتَفَرَّقَتْ أُمَّتِيْ عَلَی ثَلاَثِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً, كُلُّهَا فِی النَّارِ اِلاَّ وَاحِدَۃً قَالُوْا : وَمَنْ هُمْ, يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ : هُمُ الَّذِيْنَ عَلَی الَّذِيْ اَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِيْ
Artinya : Umat Yahudi berpecah belah menjadi 71 golongan, umat Nasrani berpecah belah menjadi 72 golongan dan umatku menjadi 73 golongan. Semuanya berada di neraka kecuali satu. Sahabat bertanya : siapa mereka, wahai Rasulullah? Beliau bersabda, Mereka adalah yang menetapi apa yang aku tetapi dan sahabatku.

Syihab al-Khufaji, rahimahullah, dalam kitab Nasim al-Riyadh berkata, "Golongan yang selamat adalah Ahlussunah wal Jamaah."

Disebutkan dalam "Hasyiyah al-Syarwani 'ala Mukhtashar Ibni Abi Hamzah" : Ahlussunah wal Jamaah adalah Abu Hasan al-Asy'ari, jamaahnya dan para ulama. Karena Allah telah menjadikan mereka sebagai hujah atas makhluk-Nya. Kepada merekalah orang-orang awam menjadikan landasan agama. Merekalah yang dimaksudkan dari sabda Nabi, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku dalam kesesatan."
Berkata Imam Abu Manshur bin Thahir al-Tamimi dalam mensyarahi hadis ini, "Orang-orang menjadi objek sabda ini tahu bahwa yang dikehendaki oleh Rasulullah saw. bukanlah mereka yang berselisih tentang ilmu fikih, yakni dari bab halal dan haram, melainkan mereka yang menyalahi ahli kebenaran dalam masalah tauhid, takdir baik dan buruk, kenabian dan kerasulan, cinta kepada sahabat dan hal-hal yang sekategori. Karena orang yang berselisih mengenai bab ini(akidah) akan mengkufurkan lainnya. Berbeda dengan bab yang pertama(fikih). Mereka yang berselisih tidak akan mengkafirkan dan menfasikkan orang yang berbeda pendapatnya. Maka interpretasi hadis perpecahan umat adalah pada perselisihan akidah.

Pada masa akhir sahabat telah terjadi perselisihan mengenai qadariyah yang dipelopori oleh Ma'bad al-Juhani dan para pengikutnya. Akan tetapi beberapa sahabat membebaskan diri, seperti Abdullah bin Umar, Jabir, Anas dan semisalnya. Kemudian setelah itu terjadi perselisihan sedikit demi sedikit sampai sempurnalah golongan-golongan sesat yang berjumlah tujuh puluh dua. Yang ke tujuh puluh tiga adalah Ahlussunah wal Jamaah. Merekalah golongan yang selamat.

Jika ada pertanyaan, Apakah golongan tersebut bisa diketahui? Maka jawabannya, Kami mengetahui perpecahan dan asal dari golongan-golongan tersebut. Masing-masing dari golongan terbagi menjadi beberapa golongan lagi, meskipun kami tidak bisa menyebut nama dan madzhab mereka.

Asal dari golongan-golongan tersebut adalah Haruriyah, Qadariyah, Jahmiyah, Murjiah, Rafidhah dan Jabariyah. Sebagian ulama, rahimahumullah ta'ala, berkata, "Asal dari golongan-golongan tersebut ada enam. Masing-masing dari golongan ini terbagi menjadi dua belas golongan sehingga menjadi tujuh puluh dua golongan.

Ibnu Ruslan, rahimahullah taala, berkata, "Dikatakan bahwa, perincian sekte-sekte dalam Islam adalah 20 dari golongan Rafidhah, 20 dari golongan Khawarij, 20 dari golongan Qodariyah, 7 dari Murjiah, 1 dari Najariyah, sebenarnya mereka lebih dari 10 akan tetapi yang dianggap hanya 1, 1 dari Haruriyah, 1 dari Jahmiyah dan 3 dari Karamiyah maka total semuanya 72 golongan.
Diterjemahkan dari Risalah Ahlissunnah wal Jamaah 
Karangan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari

Post a Comment for "Inilah 73 Golongan Islam yang Disabdakan Nabi - Risalah Ahlissunnah wal Jamaah (8)"