Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dua Kunci Agar Hidup Manusia Tertata Baik

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ﴿٧٠﴾ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴿٧١

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al-Ahzab: 70-71)

 Terdapat sebuah riwayat –meski dianggap sangat gharib- yang mengatakan  bahwa Rasulullah tidak berdiri di atas mimbar kecuali beliau membaca ayat di atas. Oleh karena itu, ayat tersebut juga sering kali dibaca oleh para khuthaba’ pada khutbah shalat jumat.  Ayat ini mengandung perintah yang paling urgen untuk kebaikan dan kebahagian manusia di dunia-akhirat, yakni perintah taqwa dan berkata qaulan sadidan.

Perintah taqwa dan berkata qaulan sadidan juga terwarid dalam sebuah hadis. Abu Musa al-Asy’ari berkata: “Kami shalat Dzuhur diimami oleh Rasulullah Saw. Setelah selesai beliau memberi isyarah kepada kami dengan tangan kanan, lalu kami duduk. Beliau berkata:

اِنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَنِيْ اَنْ آمُرَكُمْ اَنْ تَتَّقُوْا اللهَ وَتَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْداً

Artinya: Sesungguhnya Allah Swt memerintahkanku untuk memerintahkan kalian bertaqwa kepada-Nya dan berucap dengan qaulan sadidan.

Kemudian beliau mendatangi jamaah perempuan. Beliau berkata:

اِنَّ اللهَ أَمَرَنِيْ اَنْ آمُرَكُنَّ اَنْ تَتَّقِيْنَ اللهَ وَتَقُلْنَ قَوْلاً سَدِيْداً

Artinya: Sesungguhnya Allah Swt memerintahkanku untuk memerintahkan kalian bertaqwa kepada-Nya dan berucap dengan qaulan sadidan.

Kata taqwa berarti melakukan segala perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan qaulan sadidan mempunyai banyak makna: Ibnu Abbas memaknainya dengan ucapan yang benar; ada yang mengatakan ucapan yang mencocoki antara dzahir dan batinnya: ada yang mengatakan ucapan yang bertujuan untuk memperoleh ridha Allah bukan selain-Nya: ada yang mengatakan ucapan yang mendamaikan orang-orang yang bertikai: Ikrimah mengatakan kalimat la ilaaha illa Allah: ada yang mengatakan segala ucapan yang baik, mencakup semua yang telah disebutkan di atas dan lainnya.
 Qaulan sadidan harus menjadi selalu dijaga oleh seseorang.  Ucapan  yang baik akan menarik berbagai keutamaan.  Karena, pada dasarnya taqwa tidak hanya terwujud dengan perbuatan melainkan juga ucapan. Ucapan yang benar dan baik menjadi tanda perilaku akan benar dan baik.

Terwarid bahwa,  anggota badan berbicara kepada lisan:

اِتَّقِ اللهَ فِيْنَا فَإِنَّكَ اِنِ اسْتَقَمْتَ اِسْتَقَمْنَا وَ اِنِ اعْوَجَجْتَ اِعْوَجَجْنَا

Artinya: Bertaqwalah kepada Allah dalam diri kami, karena sesungguhnya apabila kamu lurus maka kami lurus dan apabila kamu bengkong maka kami bengkong.

Taqwa dan Qaulan sadidan ini akan menghantarkan seseorang kebaikan.  Dengan keduanya, seseorang diberi balasan kebaikan dan diampuni dosa. Kebaikan amal menjadi balasan Qaulan sadidan, karena kebanyakan faedahnya adalah menunjukkan manusia pada kebaikan dan juga mengajak orang-orang mengikuti orang yang mengucapkan Qaulan sadida . Sedangkan diampuni dosa menjadi balasan atas taqwa, karena tiang  taqwa adalah menjauhi dosa-dosa besar. Allah mengampuni dosa-dosa kecil manusia sebab diampuni dosa-dosa kecil, dan Dia mengampuni dosa besar sebab taubat dan berusaha menghindari maksiat.

Ucapan termasuk pintu lebar dari banyaknya pintu kebaikan dan keburukan. Orang yang berdakwah harus selalu menjaga dan mengajak massyarakat berucap qaulan sadidan. Terlebih ucapan yang mencakup semua makna qaulan sadidan. 

Nabi saw bersabda:

وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلسِنَتِهِمْ

Artinya: Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya di dalam neraka, selain ucapan lidah mereka? (HR. Tirmidzi)

Post a Comment for "Dua Kunci Agar Hidup Manusia Tertata Baik"