Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Islam Telah Membatalkan Tathayur atau Tasyaum

Pada umumnya, saat wanita memiliki ilmu yang sedikit, lebih banyak kebodohan, lebih mengandalkan syetan dan lemah rasa percayanya kepada Allah, maka dia akan dibayang-bayangi halusinasi, khayalan dan gambaran hal-hal yang belum terjadi.
Islam Telah Membatalkan Tathayur atau Tasyaum
Maka bayangan mimpi saat terjaga dan tidur itu terlihat nyata oleh akal yang sakit dan didiktekan pada jiwa yang lemah, otak yang rusak dan hati yang sakit yang berbahaya akibat terlalu kenyang dan rasa lapar yang mematikan. Wanita seakan bisa melihat jin di depan pintu dan  jendela, mendengar suara burung di lorong-lorong sempit, tangga, atap, di tempat-tempat suci dan lainnya.

Dalam tidur tergambarkan sebuah musuh berupa unta liar dan ular memberontak. Dalam waktu yang lain tergambar seorang pemuja cintanya, pencuri, setan membawa pedang yang akan membunuh suaminya, atau mengancam akan menyembelih anaknya dan merobohkan rumahnya.
Terkadang mimpi ini juga dirasakan oleh wanita haid dan nifas, atau pada saat usia kandungan memasuki bulan ke empat.

Perempuan yang dibius atau terkena dinginnya AC juga bisa semalaman ditemani mimpi buruk yang bergelimpangan dalam hati. Terkadang mimpi wanita yang dalam kondisi kotor dan najis itu tidak bisa menjadi kenyataan kecuali hanya pada ilusi dan jauh dari kebenaran. Saat bangun tidur dia menjerit dan berteriak keras karena dikejar rasa takut dan kaget. Dia bergegas menuju seorang kiai yang bisa mengartikan mimpi yang dia ceritakan, memintanya agar mengungkap tafsir dari mimpinya, baik mustahil maupun jaiz. Karena bisa jadi kiai tadi mengetahui isi Alquran dan juga memiliki teman jin atau roh hantu. Dari merekalah kiai meminta tolong untuk mengungkap arti mimpi pasien yang datang. Al Ma'arif mengisyarahkan kejadian di atas dengan ucapannya :

أَزْرَی بِكُمْ يَا ذَوِي الْاَحْلَامِ أَرْبَعَةٌ *  يَنْهَبْنَ أَحْلَامَكُمْ نَهْبَ الْجُهَالَاتِ
وُدُّ الصِّدِيْقِ وَعِلْمُ الْكِيْمِيَاءِ كَذَا *  عِلْمُ النُّجُوْمِ وَتَفْسِيْرُ الْمَنَامَاتِ
Wahai orang-orang yang bermimpi, kalian telah dibuat takut oleh empat hal. Empat hal tersebut merampas mimpi kalian. Yakni cinta kepada teman, ilmu kimia, ilmu perbintangan dan tafsir mimpi.

Sakitnya orang yang berkunjung, menggunakan sihir dengan cara menulis jimat, mengubur remukan tulang hewan sembelihan untuk jin dan membuat garis dengan darah atau debu ditembok dan jalan, dengan izin Allah, semua itu tidak akan membekas dan membahayakan kecuali pada lelaki dan perempuan yang tidak memiliki iman, tidak terikat dengan kebaikan, dan tidak mengerti bacaan Alquran dan dzikir yang mempunyai khasiat mengusir setan dan yang bisa menghalang-halangi mereka dari permainan para Dajjal dan para pesulap.

Perempuan yang bodoh akan takut terhadap segala sesuatu. Dia menyangka bahwa cepatnya perputaran alam dan porosnya ini ada di tangan para ahli sihir, dukun dan peramal. Menganggap merekalah yang menciptakan, memberi rizki, memberi anak, membunuh teman, membatalkan sihir dan menolak pengaruh buruk dari orang lain. Padahal, realita sebenarnya, bahwa segala sesuatu ada di tangan Allah. Dialah Tuhan yang menjalankan segala sesuatu yang diterima makhluknya, sesuai kehendak dan cara-Nya.

وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا
Artinya : Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.(QS. Al-Furqon:3)

Banyak sekali wanita yang terjangkit penyakit tasaum dan tathayur. Mereka ditakutkan oleh bulan Safar, hari Rabu, suara burung gagak, berbedanya arah mata angin dan melihat orang yang pincang, juling dan orang-orang yang terkena gangguan kesehatan lain. Terkadang anggapan buruk menjalar pada istri anak laki-laki dan suami anak perempuannya. Juga terdapat pada pakaian berbordir yang dia pakai dan rumah yang dia tempati. Disebutkan dalam hadis :

لَا عُدْوَی وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَّةَ وَلَا صَفَرَ
Artinya : Tidak ada penyakit menular dengan sendirinya (tanpa ketentuan Allah), tidak ada benarnya anggapan sial, tidak ada benarnya nasib malang karena tempat, dan tidak ada benarnya anggapan sial di bulan Shafar

Islam telah  membatalkan tasyaum dan menganggapnya termasuk perbuatan syirik. Keburukan yang diasumsikan pada perempuan, rumah dan hewan itu tidak lain kecuali sebab jeleknya pekerti perempuan, mandul rahimnya, sempitnya rumah, kerasnya hewan yang tidak mau ditunggangi dan lambat jalannya saat diberi muatan dan dinaiki.

Sangat disayangkan bahwa ilusi ini, khayalan seperti ini, akidah-akidah yang batal dan perbuatan yang rusak tidak temukan kecuali pada para perempuan muslimah. Seharusnya mereka lebih jauh ketimbang wanita lain dari perkara batil dan bantuan setan.

Bodohnya perempuan terhadap agama dan tidak mau mengambil faedah dari para ulama yang shalih adalah sebab tunggal lemahnya akal dan agama. Kesempurnaan mutlak hanyalah bagi Allah, yang maha esa yang tidak ada sekutu baginya.
Wahai para wanita, kalian lebih mulia menurut Allah dari pada wanita ahli kitab dan wanita musyrik. Dengan mudah Akal mereka akan dipermainkan setan dan dikuasai ilusi-ilusi batil. Saat setan mengundang mereka, maka mereka akan menjawab undangannya. Allah Swt. berfirman :

لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَءَامُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ ٱلْأَنْعَٰمِ وَلَءَامُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيْطَٰنَ وَلِيًّا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Artinya : Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS. Al Nisa’ : 18-20)

Maka janganlah takut kecuali kepada Allah, janganlah tama’ kecuali terhadap perkara yang ada di sisi-Nya. Tulang, cincin dan biji tasbih itu tidak bisa menolak pengaruh buruk orang iri dan menolak godaan setan :

كَلَّا وَ لَسْتُ مُعَلَّقًا لِتَمِيْمَةٍ * أَوْ حَلْقَةٍ اَوْ وَدْعَةٍ أَوْ نَابٍ
لِرَجَاءِ نَفْعٍ أَوْ لِدَفْعِ بَلْيَةٍ * فَاللهُ يَنْفَعُنِيْ وَ يَدْفَعُ مَا بِيْ
Janganlah seperti itu, aku bukanlah orang yang bergantung pada jimat, atau cincin bundar, atau sebuah cincin atau tongkat.
Karena mengharap manfaat dan menolak bencana, akan tetapi Allah lah yang akan memberi manfaat dan menolak bencana yang akan mengenaiku.

Allah Swt adalah Dzat yang menurunkan bahaya dan menurunkan manfaat, yang memberi, yang menolak, yang menggenggam dan yang melapangkan. Dia yang menciptakan segala sesuatu, lalu memutuskannya.

Diterangkan dalam hadis nabi saw.

اعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ ، وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ ، رُفِعَتِ الأَقْلَامُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ
Artinya : Ketahuilah, bahwa apabila umat berkumpul untuk memberi manfaat kepadamu maka tidak akan bisa kecuali manfaat yang telah dituliskan Allah untukmu. Dan apabila mereka berkumpul untuk memberi bahaya maka tidak akan bisa kecuali bahaya yang telah dituliskan Allah atasmu. Pena telah diangkat dan mushaf telah kering. 

Setiap perkara yang kamu ragukan maka kembalikan itu kepada Allah, berpegang tegunglah dengan talinya, dan bertaqwalah kepadanya. Karena sesungguhnya orang yang bertaqwa kepada Allah akan dicukupi. Bacalah doa berikut ini agar Allah selalu menjagamu :

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ (97) وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ (98 
Artinya : Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (QS. Al-Mukminun : 97-98)

إِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (98) إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (99) إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ (100 
Artinya : Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah

Diterjemahkan dari Adabul Islam fi Nidzamil Usrah (28)
Karangan Abuya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki

Post a Comment for "Islam Telah Membatalkan Tathayur atau Tasyaum"